Turbulensi Singapore Airlines, Aturan Sabuk Pengaman Akan Diperketat
Insiden turbulensi maut pesawat Singapore Airlines pada 21 Mei lalu membuat banyak maskapai penerbangandi dunia mulai memperketat aturan terkait sabuk pengaman.
Mungkin ini menjadi momen untuk melupakan sedikit kenyamanan dan mengencangkan sabuk pengaman lebih lama ketika berada dalam penerbangan.
Maskapai penerbangan akan menerapkan peraturan sabuk pengaman yang lebih ketat setelah kematian seorang penumpang dan cederanya beberapa penumpang lain ketika turbulensi parah melanda penerbangan dari London ke Singapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat yang membawa 211 penumpang dan 18 awak itu melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand. Tidak jelas apakah 26 penumpang yang terluka mengenakan sabuk pengaman selama turbulensi.
Namun, kejadian tersebut membuka kembali perbincangan mengenai peraturan keselamatan dan peraturan penggunaan sabuk pengaman selama penerbangan.
Ratusan gambar dari penerbangan tersebut di-posting oleh penumpang ke platform media sosial, memicu diskusi di topik penerbangan.
Maskapai penerbangan terpaksa mengevaluasi kembali protokol keselamatan mereka, dan pembicaraan tentang peraturan sabuk pengaman yang lebih ketat segera mulai berlaku, dengan beberapa ahli menyarankan penumpang harus tetap mengenakan sabuk pengaman selama penerbangan mereka.
Pilot dan pakar keselamatan perjalanan sering kali menyarankan hal ini, dengan menyarankan agar penumpang membuka sabuk pengaman hanya ketika hendak menggunakan kamar mandi.
Seperti dilansir NZ Herald, setelah terjadinya turbulensi parah baru-baru ini yang menimpa pesawat Singapore Airlines, memakai sabuk pengaman mungkin akan segera menjadi suatu keharusan.
Orang dalam bidang penerbangan mengatakan kepada The Times: "Pesan yang disampaikan akan diperkuat secara besar-besaran: pesannya adalah 'Tetap terikat (sabuk pengaman) setiap saat'."
David Learmount, mantan pilot RAF dan pakar penerbangan, menekankan dalam sebuah wawancara dengan The Sun bahwa insiden tersebut menyoroti perlunya kewaspadaan terus-menerus.
"Sekarang ada indikasi bahwa kru tidak mengetahui turbulensi ini akan datang, atau mereka tidak menyangka akan terjadi turbulensi seperti yang sebenarnya. Jadi, semua orang di pesawat relatif tidak siap, dan itu berbahaya," kata Learmount.
(wiw)下一篇:Tembok Rumah Lembap dan Mengelupas? Ini 5 Cara Mengatasinya
相关文章:
- Jelang Debat Capres
- Peluang Anies pada Pilpres 2029 Meningkat dengan Penghapusan Presidential Threshold
- Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Imlek 2025, Cek di sini
- 5 Cara Praktis Mengonsumsi Daun Kelor, Rasakan Aneka Manfaatnya
- Satu Keluarga Ditahan di Bandara Changi Gara
- Soal Reklamasi, Djarot: Serahkan ke Gubernur Baru
- Cuka Apel Bisa Hilangkan Lemak Perut, Memangnya Iya?
- Ahok: Simpatisan Bubar, Jangan Sampai Saya Dipindahkan Lagi
- Soemitro Economic Forum: Terciptanya Negara Berkeadilan melalui Swasembada Pangan dan Energi
- FOTO: Menyusuri Eloknya Jalur Kereta Kuno Transiberia Italia
相关推荐:
- Sandiaga Uno Ditunjuk Jadi Dewan Pakar TPN Ganjar
- 7 Minuman Pengganti Kopi di Pagi Hari, Rendah Kalori dan Bikin Bugar
- Tema Hari Stroke Sedunia 2024 dan Sejarahnya
- Sate dan Rawon Jadi Menu Andalan Indonesia di Arab Saudi
- Tamu Ngumpet di Toilet, Kamar Hotel Diserbu Ngengat dan Ular Kobra
- Tiga Hakim Perkara Ahok Mendapatkan Promosi
- 7 Minuman Pengganti Kopi di Pagi Hari, Rendah Kalori dan Bikin Bugar
- FOTO: Harga Tiket Masuk Kawasan Bromo Naik
- Catat, 11 Makanan Ini Bisa Bikin Kamu Tetap Awet Muda
- Bisa Lunasi Utang sampai Renovasi Rumah, Apa itu Joget Sadbor?
- Kejagung Bantah Celine Evangelista Punya Hubungan Spesial dengan Jaksa Agung
- FOTO: Monica Kezia Sembiring Raih Mahkota Miss Indonesia 2024
- Dermaster Perkenalkan Perawatan Holistik Melalui Tes Genetik Dermagene
- FOTO: Kampoeng Gallery, Kedai Vintage Berkonsep Ruang Baca di Jaksel
- Turis Asing Keluhkan Gelombang Panas di Vietnam: Cuaca Bikin 'Meleleh'
- Jelang Water World Forum Ke
- Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah
- MYCO: Lawan Raksasa Global, Bantu BUMN Buat Laporan Keuangan
- PLN UIP JBB Tanam 10.000 Mangrove di Penjaringan untuk Tangkal Sampah Plastik
- Simak Baik