时间:2025-06-03 22:33:23 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Indonesia (BI) terus melakukan intervensi demi menjaga stabilitas nila quickq.cn官方网站
Bank Indonesia (BI) terus melakukan intervensi demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar di tengah ketidakpastian global yang terus menghantui.
Rupiah sempat menyentuh level Rp17.000 pada April lalu menjadi posisi terendah sepanjang sejarah. Hal itu bertepatan dengan pengumuman tarif resiprokal yang menyebabkan kondisi rupiah semakin melemah.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan, saat ini rupiah relatif stabil jika dibandingkan dengan mata uang negara-negara sepadan (peer countries).
Baca Juga: Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp16.500 per Dolar AS di Akhir 2025, Ini Faktornya
“Sejak April-Mai saat ini, itu ternyata rupiah itu sudah mengalami penguatan,” kata Destry dalam acara Outlook Ekonomi DPR, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Destry menjelaskan bahwa tekanan terhadap rupiah berasal dari faktor global maupun domestik. Di antaranya, libur panjang nasional yang bertepatan dengan gejolak pasar global memperparah tekanan terhadap nilai tukar.
“Memang kita sempat agak melemah dalam pada saat kita liburan panjang kemarin dan pada saat itu terjadi gejolak di global sehingga kami cukup kena hit pada saat itu,” pungkasnya.
BI pun merespons kondisi tersebut dengan langkah intervensi di pasar keuangan, termasuk pasar Non-Deliverable Forward (NDF) dan pasar spot. Intervensi yang dilakukan disebut sebagai Smart Intervention untuk menstabilkan nilai tukar.
“Dan Alhamdulillah dengan Smart Intervention yang kami lakukan, dalam satu bulan kemarin rupiah mulai kembali ke level sebelum kita kena hit pada saat di bulan Maret kemarin,” imbuhnya.
Baca Juga: Dolar AS Melemah, Rupiah Masih akan Perkasa Ditopang Hilirisasi dan Investasi Naik Tajam
Destry menegaskan bahwa BI akan terus melakukan intervensi secara cermat sesuai dengan kebutuhan pasar. Saat ini, rupiah berada di kisaran Rp16.400 per dolar AS, yang menunjukkan adanya perbaikan sentimen pasar.
“Kami lihat juga rupiah terus mengalami penguatan, sekarang di level Rp. 16.400an, dan itu benar-benar market yang bergerak karena confidence yang mulai membaik, dan juga melihat stabilitas dan ekonomi kita dibanding negara lain juga baik,” terangnya.
Pemerintah Buktikan Komitmen Penuh RI dalam Aksesi ke OECD dengan Selesaikan IM2025-06-03 22:29
Kejagung Periksa 10 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah di Pertamina2025-06-03 22:22
Padahal Bikin Kenyang, Kenapa Tak Boleh Makan Mi Instan dengan Nasi?2025-06-03 22:17
Gajah Stres Saat Dimandikan, Serang Turis hingga Tewas2025-06-03 21:31
Berikan Penawaran yang Comprehensive dan Fair, AS Apresiasi Langkah Indonesia2025-06-03 21:28
Kemen PPPA2025-06-03 21:12
9 Tren Makanan Sehat yang Bakal Curi Perhatian di 20252025-06-03 20:55
Fadli Zon Sebut Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Libatkan 100 Sejarawan2025-06-03 20:48
Mau Beli Emas di Pegadaian? Cek Dulu Harga Terbarunya di Sini2025-06-03 20:45
Kasus Eks Rektor UP Mandek 8 Bulan, Wamen PPPA Veronica Tan Geram2025-06-03 20:05
Kucurkan Rp3 T Perang Lawan Corona, Anies Bilang: Bisa Bertambah2025-06-03 22:25
7 Ide Kegiatan Malam Tahun Baru di Rumah Selain Pesta Barbeku2025-06-03 21:57
FOTO: Kerlap2025-06-03 21:43
Kasusnya Melonjak di China, Ini 7 Gejala Penyakit HMPV2025-06-03 21:42
Indosat (ISAT) Bakal Gelontorkan Dividen Tunai Rp2,7 Triliun, Cek Jadwalnya!2025-06-03 21:27
Malaysia Masuk Daftar 25 Destinasi Wajib Dikunjungi 2025, Indonesia?2025-06-03 20:50
UNICEF: 2024 Salah Satu Tahun Terburuk dalam Sejarah bagi Anak2025-06-03 20:37
Mengukur Kadar Nutrisi dalam Menu Makan Bergizi Gratis2025-06-03 20:20
Emiten Properti Aguan2025-06-03 19:50
Soal Mutasi Dokter IDAI, Menkes: Mending Urusin TB, Masyarakat Pada Meninggal 100 Ribu!2025-06-03 19:49