Keluhannya Tak Digubris Anies, Emak
时间:2025-05-23 02:43:38 出处:时尚阅读(143)
Orang tua siswa di Jakarta melakukan unjuk rasa demo di depan Kantor Balai Kota DKI di Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juni 2020. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menghapus prioritas usia dalam sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Ibu Kota.
Dalam aksinya, mereka ingin bertemu dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu untuk membicarakan soal aturan prioritas usia dalam PPDB. Namun, Anies tak kunjung menemui mereka.
Baca Juga: Astaga! Masih Dihantui Corona, Kantor Anies Disatroni...
"Ketemu Pak Anies saja sulit, kita tidak tahu solusinya bagaimana, enggak tahu jalan keluarnya," kata salah satu perwakilan orangtua siswa dari Jakarta Utara, Devi Renitasari di lokasi.
Mereka mengaku sangat kecewa dengan sikap Anies yang tak mau menemui para orang tua siswa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut. Baik dari stafnya Anies maupun dari pejabat yang lain tak ada yang memberikan atensinya.
"Sangat kecewa, pemimpin yang tidak bagus kalau kayak gini," kata dia.
Akibat tidak ada respons dari orang nomor wahid di Provinsi DKI Jakarta tersebut, akhirnya para emak-emak ini mencoba menemui Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi.
Kedatangan mereka ke Gedung DPRD DKI Jakarta ingin menyampaikan aspirasinya mengenai masalah PPDB prioritas usia tersebut agar bisa diselesaikan dengan baik dan bisa disampaikan kepada Anies Rasyid Baswedan.
上一篇: Kalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal
下一篇: Bank BJB Buka Suara Soal Korupsi Fasilitas Kredit PT Sritex
猜你喜欢
- Tesla Model 3 Dapat Nilai Tertinggi untuk Urusan Uji Tabrak
- Sobat GERD Jangan Takut, Puasa Justru Bermanfaat buat Kamu
- SiCepat Ekspres Dukung Peraturan Penguatan Ekosistem Logistik Nasional
- 818 Hari Berlalu, Kasus Novel Baswedan Masih Misteri
- 珠宝设计专业就业前景如何?
- Bagaimana Hukum dan Denda Sengaja Berhubungan Intim saat Puasa?
- 伦敦国王学院排名如何?
- Marsda Mohammad Syafii Tiba di Istana Jelang Dilantik Jadi Kabasarnas
- Ahmad Muzani Bilang Pembangunan IKN On The Track, 2028 Jadi Pusat Pemerintahan dan Peradaban