您的当前位置:首页 > 休闲 > Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya? 正文
时间:2025-06-04 11:44:41 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Lokataru Foundation, Haris Azhar yang mendampingi peternak mengata quickq加速器官网官网
Direktur Lokataru Foundation, Haris Azhar yang mendampingi peternak mengatakan para peternak ayam mandiri merasa makin sulit berusaha. Pasalnya, selama ini biaya produksi mereka sudah tinggi dikarenakan mesti membeli berbagai kebutuhan produksi melalui perusahaan ternak besar dengan harga tak bersahabat.
Lanjutnya, di sisi lain, dari segi harga mereka kalah saing dibandingkan perusahaan peternak ayam besar. Karenanya, para peternak ayam ini pun mengadu kepada Ombudsman untuk mengusut kontrol Kementerian Pertanian terkait perusahaan-perusahaan ternak besar di nusantara.
“Kementerian Pertanian ke mana? Kok nggak mengontrol yang kayak begituan? Mereka kan punya mandat untuk upaya menyejahterakan peternak mandiri,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Selain itu, terlihat tidak adanya kontrol dari Kementerian Pertanian, Haris melihat, para peternak mandiri seakan tidak pernah diproteksi dari persaingan dan diskriminasi harga yang menyudutkan mereka. Alhasil, ketika ada arahan untuk menekan harga, kesejahteraan para peternak mandiri inilah yang makin tertindas.
Laporan ke Ombudsman pun lebih ke arahkan untuk mengusut peran Kementerian Pertanian dalam pengontrolan peternakan ayam ini. Mengingat saat ini diskriminasi terhadap peternak ayam mandiri semakin besar.
Menurut Haris, hal tersebut tersebut terlihat dari bagaimana perusahaan-perusahaan ternak ayam besar menguasai bibit ayam, pakan, hingga obat-obatan. Disamping mereka juga melakukan budi daya yang menghasilkan biaya produksi menjadi lebih rendah.
“Mereka menguasai hampir semua sektor. Sementara giliran peternak mandiri harus beli DOC atau bibit ayam, pakan ayam, dan obat-obatan harus ke mereka. Harganya ketika mereka beli juga dimahalin dibandingkan perusahaan-perusahaan itu jual ke tempat mereka melakukan budi daya sendiri,” tutur Haris.
Baca Juga: Peternak Ayam Blitar Sumringah Dapat Solusi Jagung
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi mengatakan, pengaduan adalah soal kondisi terkini yang dihadapi peternak nasional. Dia menyebutkan, saat ini peternak mengalami suatu kondisi di mana harga ayam yang mereka jual berada di bawah harga produksi.
“Sementara harga pakan kita dan DOC (day old chick/ anak ayam) tinggi,” katanya.
Menurutnya, murahnya harga ayam yang berbanding terbalik dengan biaya produksi yang tinggi salah satunya disebabkan banyaknya anak ayam beredar. Ia menjelaskan, banyaknya anak ayam yang beredar membuat harga ayam turun. Anehnya, harga anak ayam itu sendiri tak mengalami penurunan.
“Jumlah anak ayam per minggu itu kebutuhan kita tidak lebih dari 60 juta. Karena harganya saat ini jauh di bawah, ini pasti karena jumlahnya lebih dari 60 juta. Nah ini yang punya kewenangan pemerintah. Dia (pemerintah) mestinya ngerti,” katannya..
Baca Juga: Peternak Ayam Keluhkan Harga Jagung Naik dan Memburuk
Dia menyebutkan bahwa dalam hal ini yang memiliki kewenangan adalah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sugeng juga mengaku sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan Kementan terkait masalah ini.
“(Komunikasi) sering dilakukan. Dan semestinya tidak harus diingatkan. Wong sudah tahu, mereka yang nguasain,” tegas Sugeng
Ulah 'Norak' Penumpang Lion Air Berujung Bui 5 Bulan2025-06-04 11:42
3 Bahan Alami dan Cara Mencegah Kebotakan Dini Usia 30an2025-06-04 11:16
Dinamika Pasar Minyak dan Trend Mendatang Bersama Octa Broker2025-06-04 11:14
Octa Raih Penghargaan Dana Perlindungan Terbaik Indonesia 20242025-06-04 10:52
Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat2025-06-04 10:43
Diskon Tarif Listrik Batal, Pemerintah Butuh Uang untuk Bayar Utang Rp178,9 Triliun2025-06-04 10:42
Daebak! Karena Corona, Sampah Ibu Kota Susut 620 Ton Per Hari2025-06-04 09:32
Bandara Internasional Dubai Menang World Travel Awards 20242025-06-04 09:30
Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?2025-06-04 09:05
Menko AHY Tegaskan Pentingnya Semangat Pembangunan Infrastruktur ke Depan2025-06-04 09:01
Disorot Studi Bisa Picu Kanker, Dokter Pastikan IUD Aman Digunakan2025-06-04 11:29
Bertemu dengan PM Fiji, Prabowo Komitmen Bangun Pelatihan Pertanian hingga Tambah Beasiswa2025-06-04 11:13
Temuan WoodMac Tarif Trump Jadi Boomerang Hantam Sektor Energi AS, Lihat Saja2025-06-04 10:50
INFOGRAFIS: Serba2025-06-04 10:48
20 Ide Ucapan Hari Batik Nasional 2024 yang Penuh Semangat2025-06-04 10:02
Nurmansjah Kalah, PKS: Di tengah Corona Anggota Dewan Hadir 100 Persen, Silahkan Nilai Sendiri2025-06-04 09:53
Bakal Masuk Kurikulum, Memangnya Apa Manfaat Belajar Coding buat Anak?2025-06-04 09:50
INFOGRAFIS: Serba2025-06-04 09:29
Gandeng Didit Prabowo, Global Sevilla Gelar Kelas Mindful Parenting2025-06-04 09:24
FOTO: 'The Flying Cloth', 25 Tahun Desainer Merdi Sihombing Berkarya2025-06-04 09:01