Penyerangan Ciracas, Kalau Pelaku Dilindungi Sama Saja Merusak
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai TNI dan Polri sudah seharusnya menjadi teladan dalam kepatuhan kepada hukum.
"Tiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Meskipun yang melakukan tindakan hukum tersebut adalah anggota TNI dan Polri," ujar Usman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Hal itu dia sampaikan terkait peristiwa penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8) yang diduga dilakukan oknum anggota TNI. Dia menilai salah besar jika institusi melindungi anggotanya yang melakukan tindakan hukum. Institusi, menurut Usman Hamid, seharusnya menegakkan hukum setegak-tegaknya.
Baca Juga: Selain Dipecat, 12 Prajurit TNI Sudah Dijebloskan ke Tahanan
"Institusi yang menegakkan hukum, berarti institusi tersebut menjaga martabatnya, menjaga kehormatannya. Sebaliknya, institusi yang melindungi anggotanya dari tindakan hukum, itu sama saja dengan merusak kredibilitas institusi yang bersangkutan," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan tindakan hukum aparat keamanan seperti kasus penyerangan Kantor Polsek Ciracas bukanlah yang pertama kali terjadi.
Sejumlah kasus sejenis sebelumnya, kata dia, penyelesaiannya belum sepenuhnya bersandar kepada hukum, belum transparan kepada publik, sekaligus belum menunjukkan iktikad yang positif, dalam konteks pendidikan hukum.
(责任编辑:娱乐)
- Amankan Pasar Dalam Negeri, Kemendag
- Banyak Investor Mentereng jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis
- Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?
- 日本美院排名是怎样的?
- Indonesia Dorong Wisata Kuliner Buat Gaet Wisatawan Mancanegara
- 交互设计留学院校推荐
- 日本美院排名是怎样的?
- 世界艺术史专业排名TOP5院校推荐
- Terbongkar! Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Terima Suap Rp 8 Miliar dari Bos PT CLM
- 荷兰建筑大学排名TOP1院校:代尔夫特理工大学
- 世界大学雕塑专业排名靠前的院校推荐
- Partai Demokrat dan Golkar Buka Diri Bagi Parpol yang Ingin Gabung Dalam Koalisi
- Octa Broker soal Bull Run Kripto 2025: Konsekuensi dan Strategi
- 荷兰建筑大学排名TOP1院校:代尔夫特理工大学