百科

Lamalera di Mata Andy Noya dan Kesalahpahaman soal Desa Perburuan Paus

字号+ 作者:quickq电脑版官方下载 来源:知识 2025-05-31 13:42:08 我要评论(0)

Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang jurnalis senior dan pembawa acara televisi, Andy F. Noya, mengaku p quickq免费账号

Jakarta,quickq免费账号 CNN Indonesia--

Seorang jurnalis senior dan pembawa acara televisi, Andy F. Noya, mengaku punya kecintaan untuk berlibur ke kampung-kampung kecil di Indonesia. Belum lama ini dia mengunjungi salah satunya, sebuah kampung bernama Lamalera.

Dia membagikan pengalamannya berlibur ke Lamalera, sebuah desa nelayan di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur(NTT). Desa ini dikenal sebagai salah satu tempat perburuan paus tradisional di dunia.

Lamalera di Mata Andy Noya dan Kesalahpahaman soal Desa Perburuan Paus

Lamalera di Mata Andy Noya dan Kesalahpahaman soal Desa Perburuan Paus

Namun, kata Andy, di balik eksotisme dan keberanian para pemburu paus, terdapat nilai-nilai budaya dan sosial yang patut dihargai dan dilestarikan.

Lamalera di Mata Andy Noya dan Kesalahpahaman soal Desa Perburuan Paus

ADVERTISEMENT

Lamalera di Mata Andy Noya dan Kesalahpahaman soal Desa Perburuan Paus

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sana kalau pun ada kelompok-kelompok ikan paus melewati daerah di Lamalera, itu bukan berarti diburu dan dibunuh semuanya. Ketika salah satu di antara paus itu menaikkan ekornya, tanda itu (menunjukkan) bukan kado yang diberikan kepada masyarakat," tuturnya.

Perburuan paus di Lamalera juga memiliki fungsi ekonomi dan sosial yang penting bagi masyarakat setempat. Daging, kulit, dan lemak paus yang didapat dari perburuan menjadi sumber makanan dan alat tukar atau barter dengan desa-desa lain.

Dengan demikian, kata dia, para pemburu paus di Lamalera pun dapat membiayai kebutuhan hidup keluarga dan pendidikan anak-anak mereka.

Namun, Andy Noya juga menyadari bahwa perburuan paus di Lamalera tidak bisa bertahan selamanya, mengingat perubahan iklim dan ancaman kepunahan paus.

Oleh karena itu, ia bersama timnya mencoba memberikan alternatif kepada masyarakat Lamalera, khususnya kaum perempuan, untuk mengembangkan potensi lain yang bisa menghasilkan uang, seperti menganyam.

Andy Noya dan timnya mendirikan rumah kolaborasi di Lamalera, tempat para perempuan bisa belajar dan berkreasi dengan menganyam berbagai produk, seperti tas, dompet, tikar, dan lain-lain.

Rumah kolaborasi ini mendapat dukungan dari masyarakat lokal, termasuk pastor yang menjadi salah satu figur yang dihormati di Desa Lamalera.

Ia berharap dengan adanya rumah kolaborasi ini, masyarakat Lamalera bisa memiliki pilihan dan peluang yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, tanpa meninggalkan kearifan lokal yang sudah ada.

(anm/wiw)

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua

    Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua

    2025-05-31 13:24

  • Hingga Awal 2025, Dinkes Jakarta Temukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV

    Hingga Awal 2025, Dinkes Jakarta Temukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV

    2025-05-31 12:16

  • Jadwal Imsakiyah Kota Tangerang Selatan Minggu 6 April 2024

    Jadwal Imsakiyah Kota Tangerang Selatan Minggu 6 April 2024

    2025-05-31 11:45

  • Kemenkes Periksa 3 Suspek Baru Mpox di Jakarta dan Jawa Barat

    Kemenkes Periksa 3 Suspek Baru Mpox di Jakarta dan Jawa Barat

    2025-05-31 11:02

网友点评