Kasus Corona di Jakarta Naik, Musuh
Kasus Corona di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir terus mengalami lonjakan. Pada hari Sabtu (21/11/2020) kemarin,quickq官网充值 DKI Jakarta mencetak rekor dengan penambahan kasus tertinggi selama delapan bulan terakhir. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, langsung diserang. Musuh-musuh politik Anies berisik dan melancarkan berbagai macam kritik.
Berdasarkan grafik di halaman corona.jakarta.go.id, penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta pada Sabtu (21/11/2020) mencapai 1.579 orang sehingga total kasusnya tembus 125.822. Penambahan itu merupakan yang tertinggi sejak kemunculan kasus pada 3 Maret 2020.
Baca Juga: Denda Habib Rizieq Rp50 Juta, Anies Baswedan: Jakarta Serius
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menjelaskan bahwa dari 1.579 kasus, sebanyak 1.198 kasus merupakan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction(PCR). Sedangkan 381 kasus lainnya baru dilaporkan dua laboratorium pemeriksa spesimen.
"Lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 381 kasus dari satu laboratorium RS vertikal dan satu laboratorium RS TNI 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," ungkap Dwi dalam keterangan resminya, kemarin.
Adapun jumlah yang meninggal bertambah 14 pasien menjadi 2.515 orang. Persentase kasus positif (positivity rate) sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,1 persen. Berasal dari jumlah orang yang dites PCR sebanyak 76.724. Sebagai catatan, target Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) setiap pekan hanya 10.645 orang yang dites.
Penambahan kasus corona di Jakarta diduga terkait dengan kerumunan pada sejumlah acara yang dihadiri pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Pada Jumat (20/11/2020), Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo melaporkan, di beberapa wilayah tempat kegiatan FPI, ditemukan sejumlah orang terpapar Corona.
Untuk wilayah Petamburan, dari 15 orang yang diperiksa, sudah tujuh orang positif Covid termasuk Lurah Petamburan.
"Kemudian di Tebet sudah 50 orang yang positif Covid," ungkap Doni.
Mengetahui kasus Corona di Jakarta tembus rekor lagi, lawan politik Anies pun angka bicara. Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menilai Gubernur DKI diskriminatif soal izin kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, Anies justru memfasilitasi kerumunan.
"Sikap gubernur yang diskriminatif dalam izin kerumunan malah terkesan memfasilitasi juga membuat kasus Covid-19 mulai meningkat," kritik legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Kata Gilbert, seluruh acara di Jakarta dibatasi pesertanya bahkan ada yang dibubarkan karena melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Dia menyebut, selama ini para pelanggar didenda, dihukum dengan masuk peti mati, push up, dan lainnya. Gilbert tak secara rinci menyebut kerumunan yang dimaksud. Namun, pandangannya, sikap Anies bisa membuat masyarakat antipati.
"Sikap diskriminatif ini menimbulkan kehilangan rasa percaya masyarakat akibat ketidakseriusan gubernur menangani Covid-19 padahal masyarakat membayar sangat mahal untuk berkorban dan mematuhi," katanya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:探索)
- Viral Penumpukan Antrean di Loket Masuk Bromo, TNBTS Beri Klarifikasi
- LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
- Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu
- Indonesia Ajak Adopsi Visi Komunitas ASEAN 2045
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!
- 5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu
- Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo
- Bunuh Diri Diduga Akibat Diancam Pinjol, Polisi Kontak Akun Twitter
- Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
- Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- 12 Saksi yang Diperiksa Ditkrimsus Hari Ini Diperbolehkan Pulang
- Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
- Personal Color Analysis, Memaksimalkan Tampilan Dengan Warna Personal
- Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo
- Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis
- Erina Gudono Tersipu Malu Saat Diberi Lambang Hati Dari Kaesang di Kopdarnas PSI
- Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi