Survei SMRC: 57% Responden Nilai Anies Tak Adil Jalankan PSBB
Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan sebanyak 57% responden menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal menjalankan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara adill.
Hal ini terkait dengan kerumunan massa yang terjadi dalam kegiatan pernikahan putri Rizieq Shihab dan Maulid Nabi di Petamburan Jakarta beberapa waktu lalu. Hal itu disamapaikan Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas saat merilis hasil survei nasional terkait sikap publik nasional terkait FPI, Rizieq Shihab, dan respons pemerintah pada Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Survei SMRC: Masih Ada Warga yang Percaya Kerja Sama RI-China Bisa Bangkitkan PKI
Survei yang melibatkan 1.201 responden dalam periode 18-21 November 2020 menunjukkan bahwa mayoritas responden (57%) yang mengetahui kegiatan pernikahan putri Rizieq Shihab dan acara Maulid Nabi di Petamburan Jakarta menilai Gubernur DKI Jakarta gagal menjalankan aturan PSBB.
"Sekitar 42% warga setuju dengan pendapat bahwa 'Gubernur DKI Jakarta telah gagal menjalankan aturan PSBB secara adil kepada semua warga DKI Jakarta tanpa memandang etnis, agama, atau golongannya', sementara yang tidak setuju 33%," ucapnya.
Sikap warga tersebut berhubungan dengan kesadaran terhadap acara resepsi pernikahan dan maulid Nabi yang diselenggarakan Rizieq Shihab. Di antara yang tahu acara tersebut, yang setuju bahwa Gubernur DKI Jakarta telah gagal menjalankan aturan PSBB secara adil proporsinya lebih besar, yakni 57%.
Sirojudin mengungkapkan, tujuan survei ini untuk mengetahui seberapa banyak warga yang awaredengan acara tersebut. Lalu bagaimana pendapat warga pada umumnya terkait acara tersebut.
"Lebih jauh, berapa banyak warga yang awaredengan FPI dan Rizieq Shihab serta bagaimana sikap warga terhadap FPI dan Rizieq Shihab? Bagaimana pula sikap warga terhadap penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19?" tambahnya.
(责任编辑:焦点)
- Terkuak! Ini Kronologi Tewasnya Anak Tamara Tyasmara
- Buset, Masih PSBB Titik Utama Malah Jakarta Macet!
- KAI Respons Temuan BPK soal Penggunaan PMN Rp917 Miliar yang Tak Sesuai
- Awas 'Brain Rot', Cegah Pembusukan Otak dengan 9 Kebiasaan Ini
- Relawan KGB Targetkan 70 Persen Suara di DKI Jakarta untuk Prabowo
- Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara atas Kasus Obstruction of Justice
- Muhammad Jadi Nama Bayi Paling Populer di Inggris dan Wales
- Ini Sejumlah Alasan Bharada E Tidak Dipecat dari Polri
- Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang
- Ini 7 Manfaat Tak Terduga Makan Buah Salak
- Telkom Hitung Jejak Karbon Digiland 2025, Dinetralisasi Lewat Reboisasi dan Konservasi Laut
- Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara atas Kasus Obstruction of Justice
- Gus Muhaimin Sanjung Tom Lembong Bak Artis Korea Selatan: Oppa Tom
- Kacau, Jasa Marga Bilang 465.582 Tinggalkan Jakarta, Paling Banyak ke...
- Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS
- Wujudkan Langkat Bermartabat Lewat Pengelolaan Dana Desa yang Optimal
- VIDEO: Santa Naik Harley Davidson Ramaikan Jelang Natal di Venezuela
- Buruh Masuk Kerja 14 Februari Dihitung Lembur, Kemnaker: Itu Libur Nasional
- Tak Ada Zona Hijau di Kota Depok