Singapura Rilis Program Biometrik, Masuk Bandara Changi Tanpa Paspor
时间:2025-06-05 21:18:08 出处:热点阅读(143)
Sejak Senin (5/8), pelancong yang tiba di Bandara Changi Singapura tidak perlu lagi menunjukkan paspor ketika mereka melewati bagian imigrasi. Penumpang pesawat di Bandara Changi dapat melewati bagian imigrasi hanya menggunakan biometrik wajah dan mata.
Sebagai bagian dari program uji coba, warga negara Singapura yang tiba di Terminal 3 Bandara Changi akan menggunakan jalur yang ditetapkan untuk program pemeriksaan tanpa paspor.
Setelah itu, mereka bisa memasuki Singapura memakai pemrosesan biometrik dan wajah. Namun, yang bisa menggunakan program ini masih terbatas yakni warga negara, penduduk tetap, dan pemegang izin tinggal jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir CNBC, program imigrasi tanpa paspor ini membuat warga Singapura tidak butuh memperlihatkan paspor mereka untuk datang dan pergi di pos pemeriksaan jalur udara dan laut.
Sementara bagi warga negara asing yang memenuhi syarat untuk mengikuti program ini, hanya bisa dilakukan ketika meninggalkan Singapura. Menurut Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura, pelancong asing mesti mendaftarkan biometrikmata, wajah, dan sidik jari mereka di konter imigrasi secara manual.
Namun, untuk anak-anak di bawah usia enam tahun tidak dapat menggunakan izin biometrik, atau jalur otomatis sama sekali, untuk melewati imigrasi.
Pemeriksaan imigrasi tanpa paspor adalah bagian dari "Konsep Pemeriksaan Baru" Singapura yang diumumkan pada Mei 2024. Tujuan program ini tak lain demi memodernisasi dan mengotomatiskan layanan imigrasi di Singapura.
Target Imigrasi Singapura adalah pada 2026, sudah 95 persen pelancong yang dapat melewati jalur imigrasi biometrik alias tanpa paspor. Sisanya 5 persen yakni pelancong yang tidak memenuhi syarat, seperti anak kecil.
Kendati pemrosesan biometrik mendapat tentangan dari sebagian kalangan, ini merupakan upaya Singapura memperkuat keamanan perbatasannya sekaligus meningkatkan pengalaman pelancong. Menurut Imigrasi Singapura, pemrosesan biometrik diharapkan bisa mengurangi waktu tunggu imigrasi sampai 40 persen.
(wiw)上一篇: Usai Direnovasi Waskita Karya, Mataf Masjidil Haram Kini Mampu Tampung Ratusan Ribu Jemaah Haji
下一篇: Kota Ini Mau Ubah Citra dari Wisata Seks Jadi Destinasi Ramah Keluarga
猜你喜欢
- Asuransi Tak Lagi Full Cover, Masyarakat Tanggung 10% Biaya
- TRAKNUS Perkenalkan Forklift Hidrogen Pertama di Indonesia di Forklift Indonesia 2025
- Indocement (INTP) Siapkan Dividen Rp867 Miliar, Investor Dapat Rp259 per Saham
- Dorong Kesiapan Fisik dan Literasi Keuangan Haji, BPKH Gelar Hajj Run 2024
- KPK Temukan Dugaan Praktik Suap di Kota Sorong, Nilainya Mencapai Rp130 Juta Tiap Bulan
- ASN yang Ikut Uji Coba Kerja di IKN Hanya Belasan dari 3 Instansi Pemerintah
- Komitmen Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas, Kemenekraf Dorong Pendirian Dinas Ekraf di Daerah
- Indocement (INTP) Siapkan Dividen Rp867 Miliar, Investor Dapat Rp259 per Saham
- Istana Pastikan Komunikasi Jokowi dengan Megawati Baik