Partai Demokrat Dikhianati, AHY Buka Suara, 'Kami Memaafkan Tapi Tidak Melupakan!'
JAKARTA,quickq下载加速器 DISWAY.ID--Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku telah memaafkan pihak-pihak yang telah menyakiti Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan langsung olehnya saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023.
BACA JUGA:Ungkapkan Kekecewaannya, AHY: Perjuangan Demokrat Telah Dilukai
Lebih lanjut, meskipun AHY menyebutkan bahwa pihaknya telah memaafkan pihak-pihak tersebut, namun Demokrat tidak akan begitu saja melupakan rasa sakit yang diterimanya.
"Tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang telah menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung," ujar AHY kepada awak media.
BACA JUGA:Demokrat Komentari Batalnya NasDem Laporkan SBY ke Bareskrim: Politik Adalah Ruang Publik, Bukan Ruang Delik
"Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak begitu saja melupakan," lanjutnya.
Disisi lain, AHY juga meminta maaf atas segala kesalahan dan kekeliruan yang diperbuatnyaecara sengaja maupun tidak, khususnya kepada para kader Partai Demokrat.
BACA JUGA:AHY Pastikan Partai Demokrat Akan Bergabung Dengan Koalisi Lain Usai Cabut Dukungannya Terhadap Anies dan KPP
"Saya pun sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kekurangan. Mohon dimaafkan," kata AHY.
Apalagi baru-baru ini Partai Demokrat telah menarik dukungannya terhadap Anies Baswedan dan tidak lagi bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Walaupun begitu, pihaknya tetap akan mewujudkan keinginan Partai Demokrat untuk menghadirkan perubahan dan perbaikan.
BACA JUGA:Demokrat Gaduh Usai AHY Batal Dipinang Anies, NasDem: Makanya Jangan Kepedean Dulu!
Oleh sebab itu, kata AHY, Partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi lain yang memiliki visi misi yang sama dengan partai politik yang berlogo bintang mercy itu.
- 1
- 2
- »
下一篇:Kolaborasi 58 CEO Bangun Rumah Layak Huni di Bogor
相关文章:
- Waspada! Gunung Anak Krakatau Semakin Aktif 5 Kali Erupsi, Gemuruh Terdengar Hingga di Pulau Sebesi
- Bantah Tolak Laporan ABG Korban Begal di Jagakarsa, Kapolsek: Datang Aja ke Kantor, Biar Jelas
- Dibantu Polda Metro Jaya, Polsek Taman Sari Putar Otak Ungkap Kasus Penembekan 2 Warga Di Pinangsia
- Deret Menu Makan Favorit Bung Karno, Sayur Lodeh Ditemani Tempe Bosok
- Korban Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Anggota DPR RI Datangi Bareskrim Polri
- Polda Metro Jaya Bakal Hapus Tilang Manual?
- Underpass Manggarai Jadi Langganan Tawuran, Pemkot Dan Polres Jaksel Bakal Gelar Pertemuan
- Menkop Ungkap 16.743 Desa Telah Bentuk Kopdes Merah Putih, Jateng Paling Banyak
- Polri Kirim Surat Penetapan Tersangka Ketua KPK Firli Bahuri ke Istana
- Kurir Narkoba Senilai Rp46,3 M yang Ditangkap Polda Riau Dapat Upah Rp140 Juta
相关推荐:
- Satgas Pangan Polri Temukan 32 Ribu Kotak Minyak Goreng Tak Tersebar di Lampung
- Ambil Cermin! 7 Tanda di Wajah Ini Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu
- Anggota DPRD DKI Ingatkan Perusahaan Bayar Upah yang Layak Bagi Buruh
- PHK Merebak, AXA Mandiri Malah Bidik Pasar Mikro
- Jleb! Anies Baswedan Kena Semprot Ferdinand Hutahaean: Diam Saja Kau, Udah Mau Lengser Tak Berguna!
- Perkuat Pasokan Industri dan Listrik, PHE Teken 10 Kontrak Gas
- dr Lois Akui Kesalahan, Polri Kedepankan Keadilan Restoratif
- Update COVID
- Ganjar Pranowo Soroti Penyampaian Aspirasi Tapi Berurusan dengan Aparat
- Dorr! Debt Collector Ditembak Saat Hendak Tarik Motor Tunggakan Di Kawasan Industri Balaraja
- Soal Pemakzulan Jokowi, Yusril Tegaskan Bakal Tidak Berhasil, Ini Alasannya..
- Nggak Main
- Rektor Loyalis Anies Baswedan Diperiksa Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Siap
- Jaksa Agung Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Garuda Naik ke Penyidikan
- Imbas Pemecatan KH Marzuki Mustamar, Desakan MLB NU Meluas
- Nusron Wahid Masuk Badan Pemenangan Nasional Prabowo
- Jokowi Lantik 833 Perwira TNI dan Polri, Lulusan Terbaik dapat Penghargaan Adji Makayasa
- Polri Ungkap Penyelewengan Pupuk Bersubsidi, Negara Rugi Rp30 Miliar
- Pihak Alam Galaxy Berharap Mahkamah Agung Meninjau Lagi Putusan Pailit
- Golkar Ingin Ikut Tentukan Pengganti Anies Baswedan, Takut Kecolongan Partai Penguasa?