Jumlah Turis ke Jepang Cetak Rekor Tertinggi Imbas Yen Melemah
时间:2025-06-06 07:15:51 出处:时尚阅读(143)
Melemahnya mata uang yen Jepangmemicu ledakan pariwisata di Negeri Matahari Terbit. Pada Juni 2024, data resmi menunjukkan Jepang mencetak rekor tertinggi pengunjung bulanan.
Ledakan pariwisata ini menjadi pendorong utama perekonomian Jepang. Jumlah turis asing yang datang ke Jepang untuk keperluan bisnis dan liburan mencapai 3,14 juta kunjungan pada bulan lalu.
Menurut data dari Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), angka itu melebihi rekor bulanan sebelumnya sebesar 3,08 juta pada Maret 2024 dan pada Mei 2024 juga sempat menyentuh 3,04 juta kunjungan turis asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Industri pariwisata diperkirakan akan menjadi sektor ekspor terbesar kedua Jepang pada tahun 2024, setelah mobil dan komponen elektronik.
Kemerosotan yen ke level terendah terhadap dolar AS dalam 38 tahun telah menjadikan Jepang sebagai tawaran yang sangat menarik bagi wisatawan luar negeri. Dari 23 pasar wisatawan yang dilacak JNTO, wisatawan dari 18 wilayah mencetak rekor baru untuk kedatangan bulan Juni 2024.
Pengunjung dari Taiwan dan Amerika Serikat mencapai jumlah tertinggi pada bulan apa pun. "Lemahnya yen tidak diragukan lagi meningkatkan daya tarik Jepang, mendorong rencana perjalanan spontan," kata Naomi Mano, Presiden Agen Perjalanan Kelas Atas di Jepang, Luxurique, seperti dilansir VN Express.
"Kami juga menyaksikan semakin beragamnya negara yang mengunjungi Jepang, perubahan signifikan dibandingkan tahun 2019 ketika sekitar 30% wisatawan adalah warga Tiongkok."
Menurut JNTO, kedatangan wisatawan dari China daratan pada bulan Juni turun 25 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019.
Meskipun belanja wisatawan telah memberikan keuntungan bagi perekonomian, banyaknya orang yang mengunjungi tempat-tempat wisata telah membuat marah beberapa penduduk setempat dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan.
Jalur yang padat dan meningkatnya sampah sembarangan di Gunung Fuji yang suci di Jepang pada bulan ini mendorong para pejabat untuk mengenakan biaya masuk dan pembatasan jumlah pendaki untuk pertama kalinya.
Meski begitu, pemerintah mengandalkan pariwisata untuk menjadi bagian yang lebih besar dari perekonomian negara. Perdana Menteri Kishida menegaskan kembali tujuan untuk menggandakan pengunjung tahunan menjadi 60 juta kunjungan dan pendapatan pariwisata menjadi 15 triliun yen pada tahun 2030.
(wiw)猜你喜欢
- 7 Rekomendasi Wisata di Yogyakarta, Tak Cuma Malioboro
- Unlocking Indonesia’s Potential in the Industries of the Future
- Jakarta X Beauty 2023 Hadir Lagi, Banjir Diskon Skincare hingga Makeup
- 7 Makanan Sehat yang Meningkatkan Kolagen Alami, Bikin Awet Muda
- 5 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Tak Bagus untuk Kesehatan
- Sebarkan Kebahagian Bersama Fantasy Care 2023
- Jus Buah Ini Disebut Ampuh untuk Atasi Batuk dan Pilek
- Telan Anggaran Lebih dari Rp400 Miliar, Proyek Sumur Resapan Anies Baswedan Patut Dipertanyakan
- Mertuaku Lansia Lincah, Anak dan Menantunya Sampai Kalah!