您的当前位置:首页 > 综合 > Tito Bikin Satgas demi Usut Kasus Novel, KPK Senang? 正文
时间:2025-06-04 05:24:51 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons soal pembentukan tim gabungan quickq可靠吗
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons soal pembentukan tim gabungan untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Kemarin KPK sudah menerima pemberitahuan secara resmi dari Polri tentang pembentukan tim gabungan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Komnas HAM," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK RI, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Ia pun memastikan bahwa pimpinan KPK juga sudah menugasi sejumlah pegawai baik dari unsur penindakan, pengawas internal atau biro hukum dalam tim gabungan tersebut.
Penugasan mereka, lanjut Febri, akan dilakukan berdasarkan penugasan dari pimpinan KPK dan akan berkoordinasi dengan tim yang dibentuk oleh Polri.
KPK pun mengharapkan berbagai upaya terus untuk menemukan penyerang Novel Baswedan tersebut.
"Ketika ada tim yang dibentuk dengan unsur yang lebih kuat dan lebih luas meskipun akan kita dengar juga kritik dan saran terhadap tim ini, KPK berharap tim tersebut bisa berujung pada ditemukannya pelaku penyerangan Novel," tuturnya.
Dalam surat tugas Kapolri bernomor Sgas/3/I/HUK.6.6./2019 yang dikeluarkan pada tanggal 8 Januari 2019, kepolisian dalam tim gabungan bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kekerasan yang terjadi kepada Novel Baswedan.
Surat tugas tersebut berlaku selama 6 bulan mulai 8 Januari 2019 sampai 7 Juli 2019.
Sementara itu, Tim Pemantauan Proses Hukum Komnas HAM memberikan rekomendasi kepada Kapolri Tito Karnavian dan Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim gabungan, baik dari Polri, KPK, pakar, maupun beberapa tokoh masyarakat.
Komnas HAM juga memberikan rekomendasi kepada KPK untuk melakukan langkah-langkah hukum atas peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Hal ini patut diduga sebagai langkah menghalangi jalannya proses peradilan atau "obstruction of justice" oleh pihak-pihak yang sedang disidik oleh Novel Baswedan dan kawan-kawan, serta mengembangkan sistem keamanan bagi seluruh jajaran KPK.
Selain itu, Komnas HAM merekomendasikan agar Presiden melakukan pengawasan, pemantauan, dan memastikan bahwa tim gabungan tersebut bekerja.
Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada tanggal 11 April 2017 usai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, dekat rumahnya.
Pelaku menyiramkan air keras ke dua mata Novel sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat karena mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya.
2025Fall速看!罗德岛取消独立essay,申请细节变更!2025-06-04 05:18
Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya2025-06-04 04:53
PeduliLindungi Disusupi Judi Online, Dari Penanganan Pandemi ke Ancaman Digital2025-06-04 04:43
国外顶级建筑设计学校有哪些?2025-06-04 04:34
Perkenalkan JOMO, Tren Wisata Baru yang Akan Gantikan FOMO2025-06-04 03:14
Bank DKI Pastikan Operasional Berjalan Normal dan Tidak Terdampak Kasus Kredit Sritex2025-06-04 03:09
意大利建筑学院排名靠前的五所院校2025-06-04 03:05
Pramugari 'Spill' Nomor Kursi yang Tak Layak Pilih di Pesawat2025-06-04 03:01
摄影留学,一定要pick这6所英美宝藏院校!2025-06-04 02:48
Prabowo Optimis Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Taklukkan Bahrain 12025-06-04 02:38
2.000 Warga Telepon Pemprov DKI, Takut Positif Corona, Eh Gak Tahunya Cuma Flu2025-06-04 05:02
珠宝设计专业留学怎么样?2025-06-04 04:29
MFIN Ungkap Progres Merger dengan Adira, Targetkan Persetujuan Kreditur Juni 20252025-06-04 04:29
Diganggu Kucing saat Sholat, Apakah Bikin Batal?2025-06-04 04:06
Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya2025-06-04 03:47
景观建筑专业留学,这三所院校值得选择!2025-06-04 03:29
Diganggu Kucing saat Sholat, Apakah Bikin Batal?2025-06-04 03:27
Inovasi Butuh Aturan, DAI Desak Regulasi Lebih Progresif2025-06-04 03:19
Efisiensi Anggaran, Mendikdasmen Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan2025-06-04 03:16
Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya2025-06-04 02:40