Suspensi Dicabut, Saham Emiten Xolare (SOLA) Terpantau Ambruk
Setelah sempat dihentikan sementara, perdagangan saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) resmi dibuka kembali oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai sesi pertama, Selasa, 10 Juni 2025.
"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00091/BEI.WAS/06-2025 tanggal 4 Juni 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 10 Juni 2025," ungkap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
Baca Juga: Advance Opportunities Buang 12,3 Juta Lembar Saham NINE, Kepemilikan Sisa Segini
Sebelumnya, BEI sempat menghentikan perdagangan saham SOLA pada 5 Juni 2025 sebagai langkah cooling down. “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) pada tanggal 5 Juni 2025,” tulis pihak bursa.
Langkah ini tak lepas dari performa saham SOLA yang sempat melesat tajam. Pada penutupan perdagangan Rabu (4/6), sahamnya naik 18,03% ke posisi Rp144. Dalam sepekan, kenaikannya mencapai 22,03%, dan dalam sebulan bahkan sudah melonjak 56,52%.
Baca Juga: Wall Street Menguat Tipis, Investor Saham Fokus ke Negosiasi Dagang China-AS
Namun, setelah suspensi dicabut dan perdagangan kembali dibuka, saham SOLA tampak terseret arus koreksi. Jelang sesi siang pada Selasa (10/6), saham ini ambruk 4,86% dan diperdagangkan di level Rp137.
Berdasarkan data BEI, hingga pukul 11.15 WIB, SOLA telah mencatatkan volume transaksi sebanyak 62,25 juta lembar dengan 3.168 kali frekuensi. Adapun nilai transaksi yang dibukukan menyentuh angka Rp8,75 miliar.
下一篇:Meski Dipanggil KPK, Anies Tetap Jalan Terus untuk Pilpres 2024
相关文章:
- Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
- Gubernur Bali Sudah Kumpulkan Bos
- ASN yang Pindah ke IKN Akan Bekerja Secara Sharing Office
- Hotel di Jepang Tolak Turis Israel Gegara Serangan ke Palestina
- Terungkap Alasan Erma Diturunkan Jabatannya Usai Viral Video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit'
- Tegas! Polisi Bakal Tindak Sopir Bus Gunakan Klakson Telolet
- Kasusnya Lagi Ngegas di Brasil, Waspadai Gejala Kanker Penis
- Tak Cuma pada Anak, Fatherless Juga Berdampak pada Istri
- Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
- Gaya Putri Brunei Ameerah Jadi Sorotan, Pakai Jam Mewah Rp1,7 M
相关推荐:
- Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia
- Daftar Minuman Pembakar Lemak saat Tidur, Ampun Bikin Langsing
- Heboh Daftar Makeup Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM
- Magis Burung Phoenix dalam Koleksi Couture Schiaparelli yang Abadi
- Menurut Pengamat, Ini Hukuman yang Menanti Polisi Pembanting Pendemo
- Menpan RB Kebut Skema Tunjangan ASN di IKN
- Kasusnya Lagi Ngegas di Brasil, Waspadai Gejala Kanker Penis
- Pembiayaan UMKM Lewat Pindar Melejit, Tembus Rp28,6 Triliun!
- Yusril Ihza Menduga Pengadilan Tinggi Tak Akan Mengabulkan Putusan PN Jakarta Pusat
- Korlantas Bakal Kerahkan Tim Patroli Panduan Saat Mudik untuk Awasi Kecepatan Pemudik di Tol
- Menang Adu Layangan Lawan Juara Kelas Dunia, Anies Baswedan Gembira: Siapa yang Mendoakan Tadi Tuh?
- Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
- Cegah Anarkisme Hukum, Demokrat Mentahkan Uji Materiil Yusril dengan Serahkan Bukti ke Kemenkumham
- Uki: Anies Kerjanya Ugal
- Kemenhub Sebut 38% Bus Langgar Aturan, Dokumen Palsu hingga Klakson Telolet Dicopot
- KAMMI Berikan 2 Seruan dan 5 Tuntutan Untuk Pemerintah di Milad ke
- Pengurus Warga Perumahan Permata Buana Pastikan Tak Ada Pungli
- God's Eye dari BYD vs FSD Tesla, Tesla Kalah karena Kemahalan
- Angka Penjualan Naik, Tapi Industri Otomotif Thailand Justru Khawatir
- KAMMI Berikan 2 Seruan dan 5 Tuntutan Untuk Pemerintah di Milad ke